Inget
gak, trik sulap “menebak tanggal ulang tahun”. Biasanya, pas SD(sekolah dasar)
ini merupakan mainan sulap yang paling laris manis di beli selain yang “bola
hilang”.
Cara
mainnya gini :
1.
Siapkan 5 buah kartu
bewarna (merah, kuning, hijau, biru dan ungu) yang udah ditulisin 16 nomer ‘khusus’
di atasnya seperti gambar di bawah (entar saya jelasin ‘khususnya).
2.
Kasih 5 kartu tersebut ke satu
teman kalian yang menjadi audiens secara berurutan (merah, kuning, hijau, biru
dan terkahir ungu). Minta dia, buat bilang : ada, kalo pas kartu yang
ditunjukin ke dia terdapat tanggal kelahiran dia dan tidak ada jika sebaliknya.
3.
Dengan info ada/tidak yang
diberikan oleh audiens, kalian akan bisa menentukan tanggal lahir dia.
Contohnya, tanggal lahir saya 11. Maka, saya harus menjawab
ada pada kartu merah, kuning dan biru.
Pertanyaan, bagaimana si pesulap bisa membaca pikiran
audiens? Apa yang menarik dari angka-angka tersebut?
Jawaban :
Coba kalian perhatikan, konversikan tiap angka pada
masing-masing kartu ke bilangan biner.
Misalnya, kartu merah :
(*sebelah kiri decimal, kanan biner)
1 = 00001
3 = 00011
5 = 00101
7 = 00111
9 = 01001
11=01011
13=01101
15=01111
17=10001
19=10011
21=10101
23=10111
25=11001
27=11011
29=11101
31=11111
Apa yang dapat kalian simpulkan dari angka-angka pada kartu
merah ini?
Jawab : (i) mereka semua ganjil; (ii) mereka semua mempunya
digit terakhir (ke-5) yang hidup(ditandai dengan ‘1’)
Mana nih yang betul?
Sekarang coba perhatikan kartu kedua! Konversikan semua
angka decimal disitu ke biner.
2=00010
3=00011
6=00110
7=00111
10=01010
11=01011
14=01110
15=01111
18=10010
19=10011
22=10110
23=10111
26=11010
27=11011
30=11110
31=11111
Apa ciri-ciri yang sama dari 16 bilangan di kartu kuning
ini?
Jawab : mereka punya digit ke-dua dari belakang yang hidup /
bernomor ‘1’.
Sampai disini, kita sudah bisa membuktikan bahwa kesimpulan
(i) dinomor pertama tidak konsisten dengan kesimpulan pada kartu kuning. Namun,
kesimpulan (ii) masih sesuai. Kedua kartu memiliki ciri yang setara.
Sekarang lihat kartu ke-3 yang bewarna hijau. Coba konversikan
seperti tadi.
4=100
5=101
6=110
.
.
.
28=11100
29=11101
30=11110
31=11111
Kesimpulannya mirip. Semua digit ke-3 nya hidup.
Sekarang coba kalian lakuin itu buat kartu biru dan ungu. Kalian
bakal dapat kesimpulan yang sama?
Nah, keliatan kan yang sebenernya ditanyakan pesulap, saat
pesulap nanya : (*== maksudnya/ ekivalen dengan )
Ada hari ultah lu gak di kartu merah ini? == Digit ke-1 dari
belakang hari ultah lu hidup gak?
Ada hari ultah lu gak di kartu kuning ini? == Digit ke-2
dari belakang hari ultah lu hidup gak?
Ada hari ultah lu gak di kartu hijau ini? == Digit ke-3 dari
belakang hari ultah lu hidup gak?
Ada hari ultah lu gak di kartu biru ini? == Digit ke-4 dari
belakang hari ultah lu hidup gak?
Ada hari ultah lu gak di kartu ungu ini? == Digit ke-5 dari
belakang hari ultah lu hidup gak?
Jadi, misalnya tanggal lahir saya 11. Maka saya akan
menjawab ada di kartu merah, kuning dan biru karena 11 dalam basis biner adalah
01011.
Tau ga cara ngubah dari biner ke desimal atau sebaliknya?
http://www.wikihow.com/Convert-from-Binary-to-Decimal
Tau ga cara ngubah dari biner ke desimal atau sebaliknya?
http://www.wikihow.com/Convert-from-Binary-to-Decimal
![]() |
Penjelasan dengan Gambar |
Kesimpulannya, secara umum kartu ke-i (merah i=1, kuning
i=2; ungu i=5) tadi menandakan on/offnya bit ke-i dari belakang tanggal yang
audiens pilih. Selesai!
Pertanyaan diskusi, bisa gak trik ini dilakukan dengan menggunakan basis 3, hexadesimal dan basis-basis yang lain? Kalo iya apa syaratnya kalo engga kenapa?
1 comment:
mantap.. ternyata begitu towh caranya
Post a Comment