Cerita dari dunia PerOlimpiadean 2016 Bagian 2

March 24, 2016
                Melanjutkan tulisan sebelumnya, disini akan membicarakan OSP.
                OSP
                Selesai OSK, saatnya menghadapi OSP. Persiapan saya agak terganggu oleh keberadaan UTS(ulangan tengah semester) selama seminggu. Sebenarnya saya tidak terlalu menganggap penting uts, karena saya tidak mengincar jalur undangan. Saya hanya belajar Fisika dan Kimia, karena selain MTK Cuma itu yg saya demen(walaupun nilainya jelek” juga). Akhirnya UTS selesai, saya langsung mengebut belajar Classical DP(Dynamic Programming)  seperti Knapsack/Subset Sum, Max Submatrix, Coin Change dll. Saya ingat salah satu kalimat di buku Competitive Programming 3. Dulu, orang yang jago DP kemungkinan juaranya bakalan tinggi banget, kalo sekarang DP mah kemampuan wajib yang harus dikuasain. Dengan the power of kepepet akhirnya saya bisa mengerjakan beberapa soal di UVa yang satu bulan sebelumnya gak ngerti sama sekali mau diapain. Di 1 minggu terakhir sebelum OSP, saya menyempatkan belajar beberapa trick bit manipulation dan algo” graf.
                OSP Jawa Barat tahun ini diadakan tanggal 22-24 Maret 2016 di Bandung, tepatnya di daerah Lembang .  Pelaksanaannya dibagi menjadi 3 hari. Komputer/Informatika kebagian jatah di hari kedua bersamaan dengan Astronomi dan Biologi. Kami(bidang Kompi,Astro,Bio) berangkat tanggal 22 Maret dari Depok. Skip………..Setelah 4 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di Hotel Bumi Raya Indah yang menjadi tempat penginapan sekaligus tempat lombanya. Kami langsung bergegas ke kamar, saya kebagaian kamar bersama anak  smansa, Randy sama Jala dan Rafly(dia biologi) dari smanti(SMAN 3) Depok. Inilah suasana kamarnya…(pic). Review tentang kamar ini, lebih bagus (jauh) dari tahun lalu waktu OSP 2015 di Purwakarta. (<-ini kritikan biar daerahnya bisa segera berbenah)


                Keesokan pagi, hari yang besar itupun tiba. Hari terbesar dalam hidup saya(sampai tulisan ini dibuat). Setelah sarapan pagi dan mandi, sayapun langsung bergegas ke lokasi lomba. Saya pun berharap dejavu tentang kursi kuliah yang telah menggagalkan waktu jaman OSN SD dan OSP tahun lalu tidak terulang lagi. Di ruangan tempat OSP, saya langsung mencari tempat duduk sesuai nomor urut peserta. Di ruangan itupun saya melihat orang-orang yang sebelumnya hanya bisa dilihat dari Grup Olimp. Informatika di Facebook. Di sebelah saya, ada Glenda(SMA Santa Maria Cirebon), di depan Douglas (SMAN 1 Bogor). Ada juga Irfan Sofyana(SMA Pribadi Bandung), Muh. Rio Ananda(SMA Pribadi Bandung), Ezra(SMAK Penabur Bandung) dan masih banyak lainnya. Beberapa diantara mereka sudah merasakan OSN sejak masih kelas 10. 
                Jam 8 tepat OSP pun dimulai dengan dibagikan soal sesi 1 yang berupa psikotes. Entah kenapa maddog merasuki saya yang akibatnnya terlalu berani mengerjakan 29 dari 30 soal, padahal ada sistem -1nya. Memasuki sesi kedua OSP yang sebenarnya, setelah skimming semua soal saya langsung mengerjakan beberapa soal yang udah langsung kepikiran langsung, dilanjutkan dengan soal yang kesulitannya bertambah sedikit. Strategi saya adalah berusaha telah membaca dan mencoba mengerjakan semua soal dalam setengah dari waktu yang diberikan (1/2 * 160 menit=90 menit). Strategi itupun tidak berjalan dikarenakan saya sepertinya masih kalah sedikit level dengan soalnya. Statistik saya untuk OSP ini adalah sebagai berikut : 21 soal isian singkat + 3 soal nulis program bisa dijawab dengan yakin(easy), 11 soal medium tapi masih bisa dijawab, 9 soal kosong, 4 soal nguli yang ternyata setelah diperiksa ulang salah.
                Dengan hasil seperti ini saya pun tidak terlalu berharap banyak dan sepertinya saya harus sudah mulai memperjuangkan 100% kuliah dengan jalur SBMPTN. (ket. Saya milih jalur undangan karena tidak yakin nilai rapot saya termasuk 75% terbaik di sekolah :v ).
                Untuk refresing pikiran, kami sejenak berjalan-jalan (kaki) sebentar di kota Lembang. Kami mengunjungi Pabrik Tahu Isi yang recommended banget kayaknya buat wisata edukasi. Setelah melihat-lihat sekitar 30 menit. Berita rombongan OSP smansa hari ketiga(Ekonomi, Geografi dan Kebumian) tiba pun sampai. Yang artinya saya dan rombongan hari kedua harus balik ke Depok. Skip perjalanan……5 jam kemudian sampai di Depok jam 9 malam lebih, dan setelah tiba di rumah kesayangan saya langsung tertidur lelah.




                TAMAT(?)
                Sebuah musibah              :
                Setelah saya sadari, ada kesalahan supeeeerr konyooool bangeet siaalllll anjeeeg cacaad.
Di soal essay nulis program ada soal yang singkatnya gini :

Dikasih grid  NxM, hitung ada berapa jumlah persegi di grid itu. Idenya sih waktu OSPnya gini tinggal hitung while (sqr(i)<=N*M) sum+=(N*M)/sqr(i). Yang saya sadari setelah sampai dirumah seharusnya while (i<=N && i<=M) -_- :v siaalan. Sudahlah, mungkin ini bukan rejeki. 
Read more ...

Cerita Dari Dunia PerOlimpiadean 2016 Bagian 1

March 24, 2016
                Sekarang saya sudah kelas 11, apa artinya? Ini kesempatan terakhir mengikuti ajang Olimpiade Sains Nasional..duh. Di awal kelas 11 saya meminjam buku Competitive Programming 3 dari kakak kelas yang dewa sekali (saat tulisan ini dibuat dia adalah anggota Pelatnas 3 TOKI 2016). Dengan adanya buku itu, akhirnya saya memutuskan untuk migrasi bahasa ke C++. Awalnya, saya malas untuk mempelajari STL karena menurut saya itu agak curang bagi pengguna pascal dan harus mempelajari lebih banyak syntax dibanding pascal . Tapi lebih jauh setelah ternyata di OSN mayoritas kontestannya menggunakan C++, saya merubah pandangan itu dan mendapat banyak sekali manfaat/benefit dari STL.
                Target   :
                1. Rank 3 OSK
                2. Rank 5 OSP
                3. Medali perak OSN
                OSK
                OSK wilayah Depok kali ini diadakan di SMAN 2 DEPOK tanggal 18 Februari 2016. Smada berada di kawasan Depok 2. Bagi saya yang tinggal di wilayah perbatasan Depok dan Jakarta, saya mengurungkan niat untuk pergi ke sana menggunakan motor. Saya menumpang menggunakan mobil teman. Hitung-hitung hemat bensin 1 liter. #gakpenting. Waktu saya dan rombongan smansa sampai di smada, sudah ramai manusia berkumpul rupanya. Smansa termasuk yang belakangan sampai. Beberapa waktu berlalu, semua kontestan diarahkan untuk mengikuti apel pembukaan. Isinya pun sudah tertebak, “Depok harus merebut emas..blablabla..blablabla”. Setelah itu selesai, kami sebentar berkumpul untuk do’a bersama dan langsung cabut ke ruangan masing-masing.
Gambar betak dari google

                Ujian pun dimulai sejak jam 9.00, saya langsung skimming setiap soal 1-50. Syukur, soal OSK itu masih sesuai ekspetasi saya. Jadi, agak mudah mengerjakannya. Statistik saya untuk OSK 2016 adalah 31 soal mudah, 1 soal “time waster”, 13 soal medium, 1 soal saya tidak mendapat pencerahan sama sekali 4 soal saya rasa entah ada kesalahan di pembuatan soal atau emang otak saya lagi konyol. Dengan perhitungan seperti itu, saya mengira-ngira poin saya adalah 140an.
                Sekitar seminggu setelah OSK setelah grup Olimpfo bertebaran orang” kebingungan, akhirnya datang juga pengumumannya. Persis seperti target saya, saya mendapat peringkat 3. Tapi, saya agak kecewa dengan nilai saya yg hanya 119 -_-. Untuk peringkat 1 dan 2 nya, seperti sudah saya tebak akan sama seperti tahun lalu, Rank 1 Ghiffary dari SMA Pribadi(nilai 155) dan Rank 2 Ferro dari SMA Pribadi(nilai : 137). Njirr…jauh bat bedanya. Peringkat 4 sampai 10 rentang nilainya hanya 118 sampai 110, sangat ketat sekali. Seandainya saya, salah 2 soal lagi saya udah gak lolos dan melupakan impian itu kwk.
                Saat saya mencari-cari hasil OSK dari wilayah lain tidak ada yang mencatat skor sempurna 200 seperti tahun sebelumnya. Nilai paling tinggi yang saya temui adalah 165 dari Jawa Timur. Apa ini berarti soalnya lebih sulit? Saya rasa sih malah lebih mudah dibanding 2015 secara keseluruhan, hanya saja porsi soal yang easy nya lebih sedikit.
                Oiya…kenapa saya menargetkan Rank 3?? Di paragraf ke 3 dari bawah, udah menjawab pertanyaan itu. Lagi, saya pernah bertemu dengan Ghiffary sebelum di beberapa lomba. Yang saya ingat waktu di PSN IPB. Di saat saya hanya mencapai tahap semifinal dengan peringkat 14 di penyisihan, dia peringkat 3. Sedangkan yang satunya, anak pelatnas 2. Entah ini menjadi mental block atau enggak, saya merasa hasil OSK ini adalah yang terbaik/terpantas buat saya.
                Fakta     :
                -OSK tahun ini Cuma ada 10 soal algoritmika, lebih sedikit 5 soal dari tahun  lalu
                -Persebaran asal SMA kontestan agak tidak merata
                -Intuisi saya berkata ada teman SMP/MTs saya yang ikut, tapi saya gak tau dia siapa

                
Read more ...